Dosen PSPM UIN Raden Intan Lampung (Dona Dinda Pratiwi) Menjadi Dosen Tamu di IAIN Madura
(20/03/2024)
Dalam rangka memperkuat kolaborasi akademik dan berbagi pengetahuan, Dona Dinda Pratiwi, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Matematika (PSPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, melakukan kunjungan sebagai dosen tamu di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa serta pengajar di IAIN Madura.
Dalam sesi ini, Dona Dinda membawakan materi berjudul “Menelaah Kurikulum Merdeka untuk Pembelajaran Matematika.” Materi ini sangat relevan dengan perkembangan terkini dalam pendidikan di Indonesia, khususnya terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang memberikan ruang bagi fleksibilitas dalam proses pembelajaran. Dona Dinda menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan kebebasan kepada pendidik dan peserta didik dalam menentukan tujuan, metode, serta materi ajar. Dalam konteks pembelajaran matematika, hal ini berarti bahwa pengajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman mereka terhadap materi.
Dalam pemaparan, Dona Dinda merinci beberapa poin penting terkait Kurikulum Merdeka, antara lain: Pentingnya Konteks: Ditekankan bahwa pembelajaran matematika seharusnya relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan mengaitkan materi dengan pengalaman nyata, siswa akan lebih mudah memahami dan menerapkan konsep matematika. Penggunaan Metode Pembelajaran Aktif: Dona Dinda mempromosikan penggunaan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan penggunaan alat peraga, untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Evaluasi Berbasis Proyek: Ia juga mengajak peserta untuk mempertimbangkan pendekatan evaluasi yang lebih holistik, di mana siswa dinilai berdasarkan proyek atau tugas yang mencerminkan pemahaman mereka terhadap konsep matematika.
Setelah pemaparan, sesi diskusi dibuka untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan dosen IAIN Madura untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan. Diskusi berlangsung interaktif dan produktif, dengan banyak peserta yang antusias membahas tantangan serta peluang yang dihadapi dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Mahasiswa mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk belajar dari pengalaman Dona Dinda, dan beberapa dari mereka menyampaikan harapan untuk mengimplementasikan ide-ide yang diperoleh dalam praktik pembelajaran mereka di kelas.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga bertujuan untuk membangun jaringan akademik yang lebih kuat antara UIN Raden Intan Lampung dan IAIN Madura. Dona Dinda berharap bahwa kerjasama semacam ini dapat terus berlanjut, sehingga kedua institusi dapat saling mendukung dalam pengembangan kualitas pendidikan di bidang matematika. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antar perguruan tinggi sangat penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inovatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Kunjungan Dona Dinda Pratiwi sebagai dosen tamu di IAIN Madura merupakan langkah positif dalam memperkaya wawasan akademik dan memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka di dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran matematika. Dengan semangat kolaboratif dan berbagi pengetahuan, diharapkan pendidikan di Indonesia akan semakin maju dan sesuai dengan kebutuhan generasi masa depan.